Sebenarnya, baterai tersebut merupakan persilangan antara baterai dengan superkapasitor. Superkapasitor sendiri dapat menghantarkan lebih banyak energi ketimbang baterai.
Dikutip dari Cnet, Rabu (3/8/2011), baterai itu dibuat dari ribuan matrik kecil nan padat. Setiap baterai merupakan kawat nano dengan setengah dari kawat tersebut bekerja sebagai elektroda negatif dan lainnya sebagai elektroda positif.
Baterai nano ini kemungkinan besar akan lebih sering digunakan untuk keperluan medis, seperti memberikan daya untuk perangkat medis yang dapat diimplan, sensor biologis dan kimia serta jaringan mikroskopik wireless.
Hingga saat ini, baterai tersebut masih berupa prototype dan masih terus dikembangkan. Para penciptanya belum membeberkan kapan akan mengkomersilkannya.

0 komentar:
Posting Komentar